Kabareskrim Periksaan Pengadaan Scanner dan Printer Senilai 150 miliar di APBD 2014

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Bareskrim Polri melalui Direktur Tipikor, Brigjen Ahmad Wiyagus, terus membongkar dugaan kasus korupsi pada APBD 2014. Kali ini, giliran pengadaan scanner dan printer yang ada di Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat yang mulai masuk tahap penyidikan.

“Sudah masuk dalam tahap penyidikan”, ujarnya di Mabes Polri, sebagaimana dikutip dari laman detik.com, Jumat (29/5).

Bareskrim menduga bahwa pengadaan printer dan scanner adalah modus untuk melakukan mark-up anggaran dari harga kedua alat tersebut. Dirinya bahkan menambahkan ada kejanggalan dari proses pengadaan yang tidak sesuai dengan aturan.

Untuk memperoleh bukti-bukti, 14 (empat belas) saksi sudah diperiksa dalam penyidikan untuk mencari terang tersangka, “Sudah dilakukan pemeriksaan sebanyak 14 orang, termasuk kemarin Kepsek SMAN 17”, jelas Wiyagus.

BACA JUGA  Ini Evaluasi DPRD DKI untuk Ahok terkait Pertanggungjawaban APBD 2014

Saat ini Polri sudah menghitung harga dari dua harga alat tersebut, yaitu bernilai Rp 150 miliar, dan sedang menunggu hasil audit investigasi BPK atas dugaan korupsi tersebut.

SuaraJakarta.co
Author: SuaraJakarta.co

Related Articles

Latest Articles