Gusur Warga Kampung Pulo, IMM: Memindahkan Lewat Cara Kekerasan Melanggar HAM

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Tindakan brutal Gubernur DKI Ahok menggusur ratusan kepala keluarga yang tinggal di Kampung Pulo, Jatinegara, mendapat sorotan dari kalangan mahasiswa.

Kali ini mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiya (IMM) mengecam tindakan kekerasan tersebut hingga melibatkan kepolisian dan satpol PP

“Memindahkan rakyat lewat cara kekerasan merupakan hal tidak manusiawi,” ujar Ketua IMM, Beni Parmula, dalam keterangan pers, Sabtu (22/8/2015).‬

Terlebih, kata Beni, penggusuran tersebut dilaksanakan ketika proses hukum gugatan warga Kampung Pulo masih berlangsung.‬

Beni menilai, semestinya pemerintah tidak memakai cara kekerasan untuk merelokasi warga. Semestinya, ujar Beni, pemerintah sebagai pengayom dan pelayan masyarakat bisa mengedepankan sikap bijak dan elegan.‬

BACA JUGA  Rektor Unhas Berharap Partai Gelora Bisa Tingkatkan Inovasi dan Teknologi

Beni juga mempertanyakan langkah lanjut dari penertiban pemukiman Kampung Pulo yang ia nilai tidak jelas arah relokasinya.

“Masih banyak warga yang tidak jelas nasibnya pascapenggusuran ini. Pemerintah tentu bukan hanya bertanggung jawab atas kenyamanan Jakarta, tetapi juga harus memikirkan langkah relokasi yang adil dan setimpal,” katanya.

SuaraJakarta.co
Author: SuaraJakarta.co

Related Articles

Latest Articles