Gunung Mont Blanc akan Ditancapkan Bendera Merah Putih oleh Pramuka dan Vanaprastha

SuaraJakarta.co, EROPA – Tim Pendaki dari Kwarnas Gerakan Pramuka dan organisasi pecinta alam Vanaprastha bersiap menapaki puncak tertinggi di Eropa Barat, Gunung Mont Blanc (4810 mdpl) pada 3 – 15 September 2017. Pendakian ini bertajuk “BRI – Gerakan Pramuka – Vanaprastha untuk Merah Putih”.

Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault menjelaskan, sejak enam bulan lalu, intensitas latihan kita tingkatkan. “Tidak ada yang instan dalam pendakian, meskipun pendaki sudah berpengalaman, latihan tak boleh lupa. Yang rutin naik Gunung Gede Pangrango dan latihan fisik untuk meningkatkan level VO2Max. Sedangkan menaiki Gunung Kinabalu, Malaysia adalah sesi akhir latihan,” jelas Mantan Menpora 2004-2009 yang sudah mendaki 60-an gunung ini, di Jakarta (29/8).

Adhyaksa Dault menambahkan, pihaknya tidak ingin ambil resiko karena menyangkut nyawa manusia. “Semua persiapan harus benar-benar baik dan diuji kematangannya. Target utama kita mengibarkan bendera merah putih dan spanduk promosi Indonesia dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika-nya,” imbuhnya.

BACA JUGA  Anies: MRT Jakarta Jangan Takut Buat Perubahan Terobosan Budaya

Sementara itu, Gembong TA Madjid, Ketua Vanaprastha memaparkan beberapa persiapan yang dilakukan. Di antaranya: 1) Latihan rutin sebulan sekali mendaki Gunung Gede Pangrango (2958 mdpl); 2) Latihan rutin pendakian tebing di jalur via ferrata, Gunung Parang, Purwakarta; 3) Lari bersama setiap minggu pagi di area bebas kendaraan dan jalur puncak Bogor, serta latihan rutin setiap sore di area panjat tebing, pasar festival, Jakarta dan berbagai papan panjat di tempat lainnya; 4) Pendakian hingga puncak Gunung Fansipan, Vietnam (3.143 mdpl).

Kemudian, 5) Pendakian dan pengibaran Bendera Merah Putih di puncak Gunung Kinabalu (4095 mdpl) Malaysia pada 4 Juli 2017; serta 6) Tes fisik, kesehatan, mental, disertai materi tentang manajemen resiko, manajemen tim dan penguatan kerjasama

“Kegiatan ini tidak hanya pendakian, tetapi juga penelitian mengenai pengembangan pariwisata pegunungan, juga termasuk program Promosi Indonesia Pada Puncak-Puncak Dunia (PIP3D). Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Bank Rakyat Indonesia yang mensponsori kegiatan ini,” ujar Gembong.

BACA JUGA  PKL Pasar Baru Diminta Tertib Buang Sampah Dan Parkir

Gembong menambahkan, disebut Ekspedisi Dua Generasi, karena diikuti anak-anak muda dan orang tua. “Ini ekspedisi dua generasi ke gunung Mont Blanc. Yang ikut di antaranya ada Mantan Menteri, Pak Anton Apriantono (58 tahun), yang tertua dari generasi pertama Vanaprastha ada Pak Hidayat Hasan (61 tahun), dan ada generasi muda usia 25-an,” terangnya.

Terkait persiapan ke Mont Blanc, Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka urusan Abdimasgana, Eko Sulistio mengaku sudah 90 persen. Anggota tim ekspedisi, lanjutnya, sudah mengikuti serangkaian tes. Salah satunya tes kesehatan.

“Membayangkan mengibarkan merah putih di Mont Blanc adalah vitamin terbaik bagi kami. Ini selalu kami bicarakan agar semangat menyebar dan berkobar,” kata Eko Sulistio yang juga pernah mengibarkan bendera merah putih di Kilimanjaro (5895 mdpl), yang merupakan gunung tertinggi di Afrika pada 6 Agustus 2016 lalu.

SuaraJakarta.co
Author: SuaraJakarta.co

Related Articles

Latest Articles