Gebyar 17-an: Peserta Pria Pakai Daster, Peserta Waria Panjat Pinang, Ngakak

SuaraJakarta.co,JAKARTA – Warga Menteng, Jakarta Pusat tak henti-hentinya tertawa lepas alias ngakak dan terpingkal-pingkal saat menyaksikan Gebyar 17 san yang diselenggarakan pihak kelurahan setempat.

Keunikan pada acara lomba ini hingga menjadi perhatian warga untuk berbondong-bondong untuk datang menonton. Pasalnya berbagai lomba yang digelar, bukan hanya warga saja yang menjadi peserta, tetapi diacara ini para Waria pun turut berpartisipasi ikut dalam lomba tersebut.

Lucunya lagi, peserta pria memakai pakaian wanita daster. Sedangkan, waria menjadi peserta lomba panjat pinang.

Selain itu, lomba yang bikin penonton dikocok perutnya yaitu, lomba menyusui oleh ibu waria sementara kaum bapak menjadi bayi untuk minum susu di sela payudara waria dengan akting antara ibu dan anak.

BACA JUGA  Capaian PD Pasar Jaya Selama 2017: Mulai Jaga Inflasi, Perbaikan Pasar Rusak, Hingga Pembinaan Pedagang

“Aduh mas lucu banget sampe gak berenti tertawa liat lomba ini….hahahaha,” saut Iwan (46) salah satu warga yang tak henti-hentinya tertawa saat menyaksikan lomba tersebut.

Hal senada juga dikatakan, Dewi (38), lomba yang diadakan ini memang sangat ditunggu-tunggu masyarakat karena lomba nya unik, menarik untuk ditonton sebagai hiburan.

“Iya kocak banget ini lomba. Bikin tertawa gak berhenti-henti,” ujarnya. 

Lurah Menteng, Agus Sulaeman didampingi Sekelnya, Dedy Tjahyadi menyatakan, kegiatan lomba ini merupakan ide dan kreasi dari masyarakat.

Menurut Agus, lomba yang diadakan ini juga untuk hiburan warga dalam menyemarakan HUT RI ke-72.

“Ada 7 jenis lomba yang diadakan dengan hadiah menarik diantaranya lomba panjat pinang, ngedot susu dan pecah balon dan lain-lain,” ungkap Agus, Senin (21/08/2017).

BACA JUGA  "Keadaan Yang Memaksa Adalah Hidup Makin Susah, Bukan Pembubaran Ormas"

Agus menambahkan, pada acara lomba kita juga menyediakan makan bakso gratis sebanyak 8 gerobak, gorengan, tahu gejrot, rujak bebek dan hiburan live music vilonga entertaiment, yang menyanyikan lagu tembang lawas serta personil RKS The Black Brother.

“Kegiatan ini bisa dilaksanakan atas swadaya warga dan bantuan beberapa perusahaan. Tujuan kegiatan selain mengungkapkan rasa syukur atas nikmat kemerdekaan untuk menumbuh kembangkan, kebersamaan dan kekompakan semangat nasionalisme. Acara ini akan kita agendakan setiap tahunnya Karena sudah 2 tahun berturut-turut kita gelar,” kata Agus mantan Wakil Lurah CPB (Van)

SuaraJakarta.co
Author: SuaraJakarta.co

Related Articles

Latest Articles