Awas! Uang Palsu Beredar Jelang Lebaran, Jangan Tukar Ditempat Tak Resmi

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Menjelang Idul Fitri 2018, kebutuhan uang tunai untuk mudik lebaran menjadi tinggi. Pasalnya, pemudik biasanya membutuhkan uang tunai, baik untuk akomodasi selama perjalanan maupun dibagikan di kampung halaman.

Menanggapi fenomena itu, Wagub Sandiaga mengimbau warga untuk waspada terhadap penyebaran uang palsu pada saat penukaran uang tunai. Salah satu caranya adalah melakukan penukaran uang di Kas Keliling Bank Indonesia yang tersebar di berbagai titik.

“Imbauan kami agar hati-hati penyebaran uang palsu karena tiga dari satu juta uang (yang beredar) adalah palsu. Kita tetap harus waspada. Untuk temen-teman yang terpaksa menukar di tempat-tempat tidak resmi, mohon dipastikan uangnya itu adalah uang asli dan dilakukan dengan 3D (dilihat, diraba, diterawang),” ungkap Wagub Sandiaga di Lapangan Parkir IRTI Monas, Jakarta Pusat, pada Rabu (23/5).

BACA JUGA  Netizen Protes Ada Toko Online Jual Gading Gajah

Adapun Kas Keliling BI sendiri sudah mulai beroperasi sejak 21 Mei hingga 25 Mei 2018 di Lapangan Parkir IRTI Monas dengan pelayanan gratis dalam jumlah sesuai kebutuhan menyambut Lebaran Idul Fitri.
Layanan ini, tambah Sandiaga, juga sampai menjangkau Kepulauan Seribu. Kebijakan tanpa pungutan biaya ini sendiri ditempuh karena permintaan uang tunai yang meningkat secara signifikan menjelang libur panjang dan hari raya Idul Fitri.

“Kami mengapresiasi Bu Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi, dan Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta Trisno Nugroho bersama-sama Pemprov melayani warga untuk menukarkan uang,” ungkap Wagub Sandiaga usai meninjau titik pertukaran uang untuk 16 Bank di Lapangan Parkir IRTI Monas.

BACA JUGA  PHL Kebersihan Rusun Marunda Belum Memiliki Seragam

Kegiatan ini bekerjasama dengan 12 Bank (Bank DKI, BCA, BJB, BNI, BRI, Bank Syariah Mandiri, BTN, Bank Mandiri, Maybank, Bank Mega, Bank Permata, BNI Syariah, CIMB Niaga). Selain di Monas, Bank Indonesia bekerjasama dengan Perbankan juga melaksanakan kegiatan penukaran uang di 160 titik di wilayah Jabodetabek, dengan tujuan mendekatkan pelaksanaan kegiatan penukaran uang kepada masyarakat.

SuaraJakarta.co
Author: SuaraJakarta.co

Related Articles

Latest Articles