Anda Pengemudi Mobil? Ini yang Perlu Anda Perhatikan Saat di Tengah Banjir

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Musim hujan selalu menjadi momok bagi para pengendara, baik motor maupun mobil. Khusus bagi anda pengendara mobil, ada 14 (empat belas) tips setidaknya buat anda yang sering terjebak di lokasi banjir saat hujan deras menghadang.

Berikut tips tersebut dari salah seorang offroader nasional, Julian Johan, kepada suarajakarta.co, Senin (15/2).
Pertama, nyetir di tempat banjir tidak perlu ngebut. Kenapa? Julian menjelaskan bahwa dengan tetap berjalan stabil (tidak ngebut) saat banjir, maka meminimalisir cipratan berlebih di ruangan mesin yang berpotensi membuat jadi mogok.

Kedua, pakailah gigi 1, khusus mobil matic harus pindah ke gigi L atau 1. Hal ini untuk mengurangi beban mobil yang lebih berat sewaktu menerjang banjir.

Ketiga, tidak perlu resah jika knalpot masuk air. Julian menjelaskan sebab selama mesin masih tetap menyala maka tidak mungkin air dapat masuk ke knalpot.

BACA JUGA  DPRD DKI Minta Ahok Fokus Tangani Banjir, Bukan Menuding Pihak Lain

Keempat, perhatikan filter udara di ruang mesin yang rentan menyebabkan mesin mogok saat banjir. Kenapa? Sebab, filter udara yang kemasukan air, dapat menyebabkan mesin jadi mogok. “Oleh karena itu, perlahan lah saat melintasi area banjir,” jelas Julian.

Kelima, jangan pernah berhenti di tengah-tengah area banjir. Hal itu disebabkan saat mobil berhenti, permukaan air akan naik di ruangan mesin.

“Pada dasarnya, mobil bermesin diesel lebih aman nerjang banjir dibanding mesin bensin. Diesel lebih bersifat ‘Waterproof’,” jelas Julian.

Keenam, jang menekan gas terlalu kencang saat lewat banjir. Sebab, dengan kondisi tersebut, filter udara akan semakin kuat menyedot udara. “Dampaknya, akan semakin kuat menghisap air ke dalam mesin,” tambah Julian.

BACA JUGA  Jokowi: Angka Kemiskinan Di Jakarta Meningkat

Ketujuh, tetaplah bersiaga dan cermat saat lewati banjir. Karena, tanpa disadari, mesin mobil dapat mogok justru karena terjang an ombak air berlebih dari mobil dari sebelah yang melintas.

Kedelapan, pastikan tidak buru-buru tancap gas pasca melewati banjir. Sebab cukup berbahaya karena kondisi rem masih sangat licin.

“Cukup lakukan pengereman kecil berulang kali hingga terasa menggigit kembali, pasca melewati genangan,” papar Julian.

Kesembilan, bagi mobil manual, pastikan tidak menginjak kopling saat berada di tengah banjir.
“Sebab, menginjak kopling di genangan banjir membuat air masuk ke transmisi. Berpotensi merusak transmisi karena oli bercampur air,”

Kesepuluh, “Jika blum familiar dengan jalan yg dilewati. Usahakan jangan melintas pinggir jalan. Mungkin saja ada selokan,” tutup Julian. (iman)

SuaraJakarta.co
Author: SuaraJakarta.co

Related Articles

Latest Articles