Diciptakan di AS, Isi Ulang Baterai Cukup Satu Menit

SuaraJakarta.co, NEW YORK – Para ilmuwan di Amerika Serikat telah mengembangkan baterai yang terbuat dari alumunium. Baterai ini memiliki kelebihan dibandingkan jenis alkaline atau lithium-ion, karena cukup satu menit untuk mengisi ulang.

Hasil temuan ini berkat kerja keras tim peneliti dari Universitas Stanford. Mereka membuat purwarupa baterai yang dapat diisi ulang ribuan kali. Bentuknya pun fleksibel, bahkan bisa dilipat.

“Kami telah mengembangkan baterai isi ulang aluminium yang dapat menggantikan perangkat penyimpanan yang ada, seperti baterai alkaline, yang buruk bagi lingkungan, dan baterai lithium-ion, yang kadang-kadang terbakar,” kata Profesor Hongjie Dai seperti dikutip dari Newsweek, Rabu (8/4).

Dai menjelaskan baterai jenis ini cocok untuk smartphone atau laptop. Selain itu, dari sisi dampak lingkungan, baterai alumunium ini sangat aman.

BACA JUGA  Aplikasi TERRA Jadi Andalan Relawan Evakuasi Korban Bencana Alam Garut

“Kami memiliki video yang menunjukkan bahwa baterai aluminium dapat bekerja terus menerus, untuk sementara waktu lebih lama tanpa terbakar,” kata Dai.

Para peneliti telah melakukan uji coba dengan 7.500 kali pengisian. Hasilnya, baterai alumunium ini sangat kuat tanpa kehilangan daya kapasitas. Bandingkan dengan baterai lithium-ion yang hanya 1.000 kali siklus pengisian daya.

Baterai jenis ini terdiri dari elektroda dan katoda, penghantar listrik negatif & positif, yang di dalamnya ada cairan elektrolit. Cairan tersebut disimpan dalam tempat yang sudah dilapisi.

“Tim telah mencoba berbagai jenis bahan untuk katoda. Hasilnya kami menemukan solusi sederhana adalah dengan menggunakan grafit, yang pada dasarnya adalah karbon. Kami mengidentifikasi beberapa jenis bahan grafit yang memberi kinerja sangat baik,” jelas Dai. (MFZ)

SuaraJakarta.co
BACA JUGA  MITI Forum 2014 Bahas Masa Depan Komersialisasi Teknologi di Indonesia
Author: SuaraJakarta.co

Related Articles

Latest Articles