Reklamasi dan Masa Depan Jakarta

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Sebagian orang berpendapat bahwa Jakarta tidak memiliki masa depan. Pasalnya jumlah penduduk Jakarta tiap tahun semakin bertambah. Hal ini berbanding terbalik dengan luas daratan yang semakin menipis keterersediannya untuk pemukiman penduduk. Tidak hanya soal kepadatan penduduk, permasalahan lain seperti kemacetan dan banjir sampai saat ini juga masih menghantui Jakarta dan tak urung selesai. Tentu saja sederet permasalahan tersebut semakin menambah daftar buruknya tata kelola ibu kota.

Bahkan, saat ini wacana pemindahan ibu kota kembali mengemuka. Ketua DPD RI Irman Gusman beberapa hari yang lalu mengatakan “saat ini Jakarta tidak layak untuk dijadikan sebagai ibu kota”. Selain itu, alasan lainnya adalah agar pembangunan di Indonesia menjadi merata.

Tidak hanya Irman Gusman, mantan Presiden Indonesia ke-5 Megawati kepada wartawan juga menuturkan, bahwa ia sepakat dengan usulan pemindahan Ibu Kota ke Palangkaraya. Alasannya, “karena Kalimantan pulau tua dan tidak kena ring of fire. Jakarta yang makin hari makin banjir itu sebetulnya juga bukan karena ada yang buang sampah sembarangan”.

BACA JUGA  Banjir Rob Jakarta

Sebagai ibu kota negara, sudah sepantasnya Jakarta memiliki wajah yang ‘cantik’ dan rapi. Berbagai cara pun sudah dilakukan oleh Pemprov DKI mulai dari membuat angkutan massal (transjakarta), melakukan operasi kependudukan setelah lebaran guna mengantisipasi adanya pendatang baru yang tidak memiliki izin tinggal yang legal, rencana membangun Mass Rapid Transit (MRT) serta melakukan reklamasi di Pantai Utara Jakarta.

Keputusan Pemprov DKI untuk melanjutkan proyek reklamasi yang pernah digagas oleh Presiden Soeharto melalui Keppres No. 5 Tahun 1995 sebenarnya bukan keputusan yang hanya dilandasi masalah bisnis semata. Akan tetapi, keputusan tersebut juga mengacu kepada permasalahan sosial seperti kepadatan penduduk di Jakarta yang setiap tahun semakin meningkat.

BACA JUGA  Bursa Kerja dan Peluh Keringat Pencari Kerja

Tidak hanya itu, reklamasi juga dinilai mampu mengubah wajah ibu kota yang kumuh menjadi lebih rapi dan elok. Hal ini sebagaimana yang telah terjadi di beberapa negara seperti Dubai, Singapura, Belanda, Tiongkok, Korea Selatan, Jepang dan Malaysia yang sudah terlebih dulu berhasil melakukan reklamasi pantai.

Semoga saja, reklamasi mampu memberikan manfaat dan menjadikan masa depan kota Jakarta menjadi lebih baik. Untuk itu, demi terwujudnya sebuah pembangunan alangkah baiknya setiap unsur masyarakat mendukung setiap program yang memiliki manfaat yang banyak bagi masyarakat Jakarta.

Penulis: Imron Mahrus, Warga Kampung Kebon Kelapa, Kabupaten Tangerang

SuaraJakarta.co
Author: SuaraJakarta.co

Related Articles

Latest Articles